Entri Populer
-
Foto Marlin Taroreh Model Majalah Popular - Marlin Taroreh adalah salah satu model majalah popular yang foto fotonya banyak dicari di Inte...
-
Profesi perempuan sebagai penghibur sudah ada sejak lama. Bahkan profesi tersebut menjadi salah satu pekerjaan ketika kesulitan ekonomi ...
-
Vitalia Sesha adalah salah seorang model majalah dewasa, "Popular World" yang namanya naik daun karena terkait kasus suap impo...
-
Kota Hantu di Benua Asia -Untuk menjadi sebuah kota pastinya harus memiliki syarat yaitu memiliki penduduk yang menjadi orang yang mend...
Gak Nyangkah
Translate
Menurut Oscar kain nusantara tiak hanya dikenakan untuk acara adat melainkan bisa mengikuti perkembangan dunia fashion.
Indonesia dikenal dengan negara yang memiliki aneka ragam budaya terutama kainnya. Tak sedikit desainer yang membawa kain nusantara untuk diperkenalkan ke dunia.Seperti contohnya Barli Asmara, Zaskia Sungkar dan Dian Pelangi yang di Febuari ini membawa kain Lombok, Nusa Tenggara Barat ke ajang bergengsi New York Fashion Week (NYFW) 2015.
Melihat hal ini desainer kenamaan, Oscar Lawalata optimis kain nusantara bisa mendunia.
"Kain nusantara itu semuanya indah dan memiliki nilai jual yang tinggi di industri fashion. Saya optimis kalau ini bisa mendunia, ini kebanggaan kita semua," kata Oscar kepada Dream.co.id, Senin 26 Januari 2015.
Oscar sendiri mengaku mengagumi kain khas Indonesia sudah sejak kecil. Sang ibunda, Regi Lawalata yang memperkenalkannya.
Oscar juga pernah meluncurkan buku tentang tenun ikat berjudul langkah kain Nusa Tenggara Timur.
"Biasanya kan kalau kain tenun ikat itu hanya digunakan paling acara ke nikahan, acara resmi atau acara adat. Untuk itu saya membuat yang lebih tipis dan nyaman dengan warna-warna lebih cantik untuk digunakan sehari-hari," tuturnya.
Seperti diketahui sebelumnya Oscar juga pernah mengembangkan kain nusantara lain menjadi sangat modern dengan gagasan masa kini tanpa menghilangkan unsur-unsur tradisionalnya.
Saat di Jakarta Fashion Week 2014, Oscar memamerkan ide cemerlangnya dengan koleksi berjudul I am Indonesian.
Terimah kasih telah berkunjung ke blog kami dan semoga article ini bermanfaat
Good Luck Dan terima kasih berkunjung ke blog : http://gaknyangkah.blogspot.com
Gaya Hidup - Gaya Hidup Islami - Islami
Beberapa perempuan Saudi juga menantang aturan tentang bagaimana memilih calon suami karena mereka menghindari tradisi dan adat istiadat.
Amna Fatani, 27 tahun, menginginkan karir brilian dan kehidupan berbeda dari generasi perempuan Arab Saudi sebelumnya. Generasi yang menikah muda dan biasanya dengan suami yang bukan pilihannya.Fatani adalah bagian dari semakin banyaknya perempuan Saudi yang memilih untuk tetap melajang saat berusia 20an hingga 30an. Demi mengejar ambisi lainnya.
Tren itu telah mengacak-acak pandangan konservatif yang melihatnya sebagai penghinaan terhadap dasar-dasar Kerajaan, di mana aturan suku yang kaku telah lama menjadi syarat pernikahan.
"Aku membutuhkan seseorang bisa percaya bahwa aku bisa melakukan sesuatu dan membuat keputusan untuk meminta bantuan atau memilih melakukannya sendiri," kata perempuan yang tengah menempuh pendidikan di Georgetown University di Washington, Amerika Serikat.
Perempuan Saudi berdiri di tengah poros sosial antara dorongan Kerajaan untuk mendapat pendidikan dan hak untuk bekerja, dan undang-undang yang memberikan laki-laki hak penuh atas hidup perempuan.
Perempuan tidak dapat melakukan perjalanan sendiri, belajar di luar negeri, menikah atau menjalani prosedur medis tertentu tanpa izin dari wali laki-laki. Mereka biasanya ayah atau suami. Atau jika tidak ada, maka kakak atau adik.
Meningkatnya jumlah perempuan lajang telah mengkhawatirkan ulama. Para ulama merespons kondisi ini dengan mendorong pernikahan dini atau menerima konsekuensi sosial yang buruk dengan disebut 'perawan tua'.
Secara tradisional, perempuan di Arab Saudi diharapkan akan menikah saat berusia 20-an. Pada tahun 2011, lebih dari 1,5 juta perempuan Saudi berusia di atas 30 adalah lajang, menurut Kementerian Ekonomi dan Perencanaan.
Menurut data pemerintah, dari 20 juta orang, 3,3 juta di antaranya adalah perempuan lajang berusia di atas 30 tahun. Jika angka kementerian yang dilansir pada 2011 tidak berubah, itu berarti bahwa sekitar 45 persen perempuan Saudi berusia di atas 30 tahun adalah lajang.
Perempuan telah mengambil peran yang lebih besar dalam kehidupan publik, meskipun pekerjaan mereka sebagian besar di sektor pendidikan. Departemen Tenaga Kerja mengatakan ada lebih dari 400.000 perempuan yang bekerja di Arab Saudi, dibandingkan dengan kurang dari 55.000 sebelum 2009.
Jumlah perempuan melebihi jumlah laki-laki di universitas di Saudi. Dan ada puluhan ribu perempuan di antara 150.000 warga Saudi yang belajar di luar negeri dengan beasiswa pemerintah.
Pendidikan juga mengubah sikap perempuan terhadap perkawinan dan memberi mereka kepercayaan diri, kata Hatoon Al-Fassi, seorang profesor sejarah perempuan di Arab Saudi.
"Anda tidak bisa lagi mengendalikan sikap-sikap ini," katanya.
Keluarga biasanya yang mengatur atau, setidaknya, menyetujui pernikahan. Keluarga konservatif yang mendapati seorang perempuan memilih pasangannya sendiri dianggap sebagai skandal.
Namun Tamador Alyami, seorang penulis Saudi, mengatakan tradisi dan adat kini sudah mulai digantikan oleh Internet.
Chat room dan media sosial telah memberikan ruang bagi warga Saudi untuk mengejar hubungan dengan cara mereka sendiri. Alyami mengatakan perempuan saat ini mengungkapkan kebebasannya lebih besar.
"Mereka biasanya tidak ingin ibu mereka bertemu calon besan sebelum mereka sendiri," katanya.
Psikolog keluarga Fawzia Al-Hani mengatakan pemerintah sebagian bertanggung jawab atas banyaknya perempuan lajang karena para pemuda merasa makin sulit membeli rumah, membiayai pernikahan dan membayar mahar atau mas kawin.
Beberapa pakar menyalahkan ayah perempuan karena menuntut jumlah uang lamaran selangit dan bahkan mereka dituduh sengaja membuat putrinya terus melajang karena mereka bergantung pada uang lamaran dan mahar untuk putrinya.
Terlepas dari itu semua, banyak perempuan Saudi yang memilih tetap melajang karena pilihan mereka sendiri. Seperti Fatani yang menginginkan suami yang juga tinggal di luar negeri dan memiliki aspirasi yang sama dengan dirinya.
Terimah kasih telah berkunjung ke blog kami dan semoga article ini bermanfaat
Good Luck Dan terima kasih berkunjung ke blog : http://gaknyangkah.blogspot.com
Gaya Hidup Islami - Islami
Perasaan wanita yang akrab disapa Kia ini pun campur aduk. "Walaupun sudah dihapus Hanum tetapi banyak masyarakat yang jadi terhasut kemudian menuduh saya dan suami.
Film besutan Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo mendapat kritikan yang cukup pedas dari penulis novel `99 Cahaya di Langit Eropa`, Hanum Salsabiela Rais.
Melalui akun Facebooknya, Hanum menganggap, film itu mencitrakan perempuan berhijab secara kurang tepat.
Dalam kalimatnya, putri dari Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais ini juga menyebutkan, suami Zaskia Mecca sebagai anggota Jaringan Islam Liberal (JIL).
"Film ini, (yang akhirnya saya baru tahu ya elah sutradaranya orang JIL) pada akhirnya hanya ingin meneguhkan kembali 'I am a muslim, but I hate Islam, I just want to capitalize Islam for making money'," tulis Hanum.
Hanum juga menuliskan, Review: Bagaimana mungkin yah, judulnya HIJAB tetapi menyatiri, mengkomikalisasi orang berkerudung jika tak boleh mengatakan menyinyiri orang2 yang memakai hijab sebagai transformasi keterpaksaan, pemaksaan kehendak suami, atau sekedar fashion trend, dan mengelak dari realita bahwa sebagian besar orang berjilbab karena keteguhan hati akan perintah agama bukan yang lain.
Belum lagi, rakitan-rakitan adegan yang menunjukkan kemunafikan orang mengaku Islam begitu ditonjolkan disini, tanpa memberi ruang pada 99 persen muslim kebalikannya. Film ini, (yang akhirnya saya baru tahu ya elah sutradaranya orang JIL) pada akhirnya hanya ingin meneguhkan kembali 'I am a muslim, but I hate Islam, I just want to capitalize Islam for making money'.
Bukan film yang rekomen ditonton, kecuali Anda ingin membuat hater Islam semakin kaya raya. I tested my dignity if I am really a muslim, and I had reacted nothing (not even a smile), but offended. If only I could get my 1,5 hour back in life and exchange with my initial plan to see Women in Black:D. For mbak-mbak yang kasi tiket: Yes you did buy wrong tickets:D
Zaskia tak tinggal diam melihat hal ini. Ibu dua anak ini pun berkomentar melalui akun Twitternya.
"Saya seorang muslim sangat paham atas apa yang saya lakukan dan kerjakan akan saya pertanggung jawabkan di akhirat #FilmHijab," tulis Zaskia melalui akun pribadinya, @zaskiadyamecca.
Kia juga menambahkan kicauannya dalam akun media sosial bukanlah sekedar pembelaan semata. "Bukan mencari pembelaan tetapi saya hanya berusaha meluruskan. Tidak akan mungkin dengan sengaja kami membuat sesuatu yang akan melukai saudara sendiri, tidak memberikan manfaat atau bahkan menjelekan agama yang sangat kami cintai," ujarnya.
Terimah kasih telah berkunjung ke blog kami dan semoga article ini bermanfaat
Good Luck Dan terima kasih berkunjung ke blog : http://gaknyangkah.blogspot.com
Gaya Hidup Islami - Islami
Zaskai berharap pagelaran busananya bersama Dian Pelangi dan Barli Asmara ini bisa membawa dampak positif dan mengharumkan nama Indonesia dan Islam.
Setelah dua tahun bergelut di dunia fashion tanah air, tahun ini Zaskia Sungkar mendapatkan kesempatan untuk tampil di New York Fashion Week 2015.Kegembiraan dan kebanggaan dirasakan istri dari aktor Irwansyah ini. "Ini seperti impian yang terwujud, Alhamdulillah Allah memberikan kesempatan untuk lebih belajar soal fashion di dunia. Bangganya bukan main," ujar Zaskia saat ditemui dalam acara from Lombok to New York di Gedung Sapta Pesona, Medan Merdeka, Jakarta, kemarin.
Zaskia akan membawa sekitar 15 koleksi yang terinspirasi dari kecantikan dan kesahajaan Putri Mandalika, Ikonik wisata Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Koleksi saya nanti terinspirasi dari Putri Mandalika, kisahnya sudah tersebar dan mendarah daging di Lombok dan banyak juga yang sudah tahu perjuangannya. Saya ingin mengenalkan kecantikannya di New York Fashion Week 2015," tutur Zaskia saat ditemui di Gedung Sapta Pesona, Medan Merdeka, Jakarta, Kamis 29 Januari 2015.
Zaskia mengaku kesulitan dalam proses produksi, namun hal ini tidak membuatnya lantas menyerah.
"Proses produksinya itu ampun lumayan menguras energi dan pikiran. Harus bolak-balik Lombok Jakarta, sekarang fokusnya hanya di produksi fashion show bukan shooting atau panggilan di dunia hiburan," kata wanita kelahiran 22 Desember 1990 ini.
Dukungan dari keluarga yang membuatnya selalu bersemangat. "Alhamdulillah Allah sepertinya sudah membuka jalanku menjadi desainer, ini impian dari dulu. Keluarga hampir tak percaya saya tampil di New York, dukungan mereka luar biasa," kata Zaskia.
"Kami mengenalkan busana muslimah ke sana, Insya Allah bisa mengharumkan nama Indonesia dan Islam. Supaya tidak ada lagi yang islamphobia atau memandang negatif islam," kata Zaskia.
Terimah kasih telah berkunjung ke blog kami dan semoga article ini bermanfaat
Good Luck Dan terima kasih berkunjung ke blog : http://gaknyangkah.blogspot.com
Gaya Hidup Islami - Islami
Barli menyayangkan sikap masyarakat di negara minoritas islam yang memandang muslim sebelah mata.
Kebangaan tak terkira dirasakan tiga desainer kenamaan Indonesia, Zaskia Sungkar, Dian Pelangi dan Barli Asmara. Pasalnya mereka mendapatkan undangan untuk tampil di ajang bergengsi Couture Fashion Week New York (CFWNY) pada Februari ini.Ada yang spesial dari undangan ini, ketiganya diminta untuk memperkenalkan busana muslimah khas Indonesia. Persiapan sendiri sudah dimulai sejak Desember tahun lalu, ketiganya akan membawakan kain yang berasal dari dua suku di Lombok.
"Alhamdulillah kami mendapatkan undangan, dan Indonesia menjadi satu-satunya negara yang tampil membawakan busana muslimah di sana. Ini kebangaan tak terkira untuk kami," tutur Dian kepada Dream.co.id, saat ditemui dalam acara From Lombok to New York di Gedung Sapta Pesona, Medan Merdeka, Jakarta, kemarin.
Sesuai dengan tema yang diusung, ketiganya akan membawakan kain nusantara khas Lombok, Nusa Tenggara Barat dengan 45 koleksi.
Dian mengatakan ketiganya akan hadir dengan tema yang berbeda namun tetap dengan kain yang berasal dari suku Sasak dan Suku Mbojo Etnis Bima.
"Kami tampil dengan tema yang berbeda sesuai dengan karakter kami. Saya lebih colorfull, Zaskia feminin, dan Barli lebih dramatis tetapi benang merahnya yakni kain khas Lombok," kata Dian.
Barli mengatakan pagelaran busana ini bukan hanya membawa misi mengenalkan kebudayaan Indonesia melainkan juga untuk bersyiar mengenalkan kecantikan Islam.
"Bukan hanya misi mengenalkan budaya tetapi kami ingin menunjukan kalau Islam itu cantik. Ini upaya kami menghilangkan islamphobia yang ada di luar negeri terutama Amerika. Bissmillah ini cara bersyiar kami, semoga tidak ada lagi pandangan miring soal islam," kata Barli saat ditemui di tempat yang sama.
Sependapat dengan Barli, Zaskia juga berharap pagelaran busana yang akan berlangsung di 15 Febuari 2015 bisa membawa dampak positif untuk masyarakat di luar negeri.
"Kami ingin mengenalkan islam itu cantik, bersahaja, damai. Lewat pagelaran busana ini semoga tidak ada lagi pihak-pihak yang berkomentar miring soal islam atau bahkan merasakan islamphobia," harap Zaskia.
Terimah kasih telah berkunjung ke blog kami dan semoga article ini bermanfaat
Good Luck Dan terima kasih berkunjung ke blog : http://gaknyangkah.blogspot.com
Gaya Hidup Islami - Islami
Tema yang diusung Dian pun tidak sembarangan, menurutnya ini salah satu cara untuk menyambut peringatan 200 tahun meletusnya Gunung Tambora
Setelah sukses dengan Miss Palembang in New York tahun lalu, kini untuk kedua kalinya desainer cantik, Dian Pelangi beraksi di ajang bergengsi New York Fashion Week. Tak lagi dengan songket Palembangnya, kali ini wanita kelahiran 14 Januari 1991 mengangkat kecantikan kain khas Lombok, Nusa Tenggara Barat.Dian akan membawakan sekitar 15 koleksi busana muslimah bertemakan Tambora. "Alhamdulillah mendapatkan undangan lagi kali ini bertiga dengan Barli Asmara dan Zaskia Sungkar. Kami mengangkat kecantikan kain khas Lombok, ini sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing kain dan mengakrabkan kain Lombok ke kancah Internasional," tutur Dian saat ditemui dalam acara From Lombok to New York di Gedung Sapta Pesona, Medan Merdeka, Jakarta, kemarin.
"Saya membawa kain khas suku Suku Mbojo Etnis Bima, itu cantik sekali. Dan pagelaran busana ini juga kampanye saya ke masyarakat Indonesia dan luar negeri untuk lebih peduli dengan peringatan tragedi meletusnya Tambora," ujarnya.
Dian berharap pagelaran busana yang akan digelar 15 Febuari 2015 ini bisa semakin mengenalkan Indonesia sebagai kiblat muslim dunia dan menepis tanggapan ketakutan tentang islam.
"Ini juga upaya kami menyambut Indonesia sebagai kiblat fashion dunia dan berharap bisa menepis dan menghilangkan pandangan negatif soal islam yang sering terjadi di negara minoritas muslim," harapnya.
Terimah kasih telah berkunjung ke blog kami dan semoga article ini bermanfaat
Good Luck Dan terima kasih berkunjung ke blog : http://gaknyangkah.blogspot.com
Gaya Hidup Islami - Islami
Nama-namanya juga kami ambil dari sisi Islami supaya sesuai dengan konsep. Sebelum membuka salon kami mengaji dulu, memberikan salam kepada pengunjung, membaca basmallah, hamdallah dan dzikir menjadi kewajiban terapis di sini. Semua terapis sudah ahli dibidangnya
Perawatan kecantikan begitu lekat dengan wanita, namun agak sulit sepertinya menemukan salon yang khusus untuk wanita muslimah. Melihat hal ini Haznizar menghadirkan tempat perawatan dengan tagline 'cantik alami dibingkai syar'i.'"Saya dan partner melihat adanya peluang di bisnis ini, untuk itu Amira Salon dan Sanggar Senam ini hadir sekitar lima tahun lalu. Kami ingin semua muslimah mendapatkan kenyamanan, di sini memang hanya menerima muslimah supaya tetap mahramnya. Paket perawatannya lengkap dari ujung rambut hingga kaki," ujar wanita kelahiran Riau 5 Agustus 1964 ini saat ditemui di lokasi Amira cabang Jalan Siliwangi Nomor 15, Depok.
Tak hanya perawatan kecantikan yang ditawarkan di bangunan bertingkat tiga ini, Anda juga bisa memilih senam aerobik atau yoga. "Muslimah tak hanya cantik tetapi juga sehat, semua perawatan lengkap di sini. Untuk perawatan juga kami cukup selektif, kami hanya menawarkan yang Insya Allah sesuai syariat islam," ujar Haznizar.
Haznizar juga menambahkan semua paket perawatan kecantikan ini dinamakan sesuai dengan konsep islami. ,"
Kualitas produk dan kebersihan menjadi prioritas sang pemilik, wanita yang hobi berbisnis ini ingin pelanggan merasakan kenyamanan seraya di rumah sendiri.
"Kualitas produk sudah pasti nomer satu, kami memilih yang menggunakan bahan alami dan tentunya halal. Kebersihan juga kami jaga, pelanggan jadi berasa di rumah sendiri," tuturnya.
Tak hanya bersama partnernya, Haznizar juga dibantu putri cantiknya, Imanda Kartika Putri. Bila sang ibu lebih fokus pada penyediaan produk dan kebutuhan salon, dara cantik kelahiran Jakarta 6 Mei 1990 ini bertugas untuk mengelola salon yang memiliki dua lokasi ini.
Menurut wanita yang disapa Tika ini, peluang bisnis di kecantikan dan kesehatan begitu tinggi melihat kebutuhan wanita di era sekarang. "Peluang bisnis di bidang ini mengalami perkembangan terus menerus. Semua wanita sekarang lebih peduli dengan kecantikan dan kesehatan, Insya Allah kalau bisnis di jalan Allah maka akan dilancarkan," kata Tita yang sedang mengambil kuliah S2nya.
Untuk yoga sendiri, Tita mengatakan memprioritaskan kenyamanan dan privasi. "Satu kelas itu sekitar delapan orang supaya mereka lebih terjaga privasinya. Muslimah semua, pelatihnya profesional, untuk kelas ada di hari Jumat jam 9 pagi dan Sabtu jam 4 sore. Untuk member dikenakan Rp. 200 ribu setiap bulannya atau empat kali pertemuan. Kalau perawatan kecantikan harganya mulai dari Rp. 20 ribuan," ujarnya.
Dalam menjalani bisnis ini, Haznizar mengaku sempat mengalami kendala di Sumber Daya Manusia (SDM). "Kami kesulitan untuk pekerjanya juga, karena bukan hanya mereka harus terampil. Kami melihat kepribadiannya, dilihat dari sholatnya dan semuanya. Makanya sempat gonta0ganti terapis. Tapi Alhamdulillah sekarang semuanya lancar," ujar wanita yang juga hobi Yoga ini.
Haznizar berharap bisnisnya berkembang sehingga dapat membuka banyak lapangan pekerjaan. "Awal mendirikan Amira sebetulnya bukan untung tujuan kami, tapi ingin membuka lapangan pekerjaan untuk wanita. Kami ingin bisa bermanfaat untuk orang sekitar, semoga Amira bisa terus berkembang bersama seluruh muslimah," harap wanita yang juga berbisnis baju ini.
Terimah kasih telah berkunjung ke blog kami dan semoga article ini bermanfaat
Good Luck Dan terima kasih berkunjung ke blog : http://gaknyangkah.blogspot.com
Gaya Hidup Islami - Islami
Kalau yang gemuk jangan langsung ikut gerakan yang terlalu bertumpu dengan kaki atau tangan, dimulai dengan gerakan tiduran dulu
Melatih kesabaran bisa diperoleh dengan rutin mengikuti yoga. Menurut pelatih yoga di Amira Salon dan Sanggar Senam Muslimah, Tuti Ningsih, selain bermanfaat untuk kesehatan tubuh olahraga ini dapat membantu seseorang mengontrol emosi."Karena yoga lebih melatih pernapasan dan untuk relaksasi. Makanya manfaatnya banyak. Tidak hanya sehat tetapi juga melatih kesabaran, menghadapi masalah dengan lebih tenang dan juga lebih bisa mengendalikan emosi. Dalam hati berdoa saat yoga juga dimulai dengan Bismillah dan Alhamdulillah di akhirnya, " kata Tuti saat ditemui di kasawan Depok.
Tuti menjelaskan tak ada ukuran waktu untuk seseorang bisa melakukan yoga. "Kelenturan tiap orang itu berbeda sehingga tidak ada ukuran waktu kapan dia bisa melakukan gerakan-gerakan yang ada di yoga. Setiap kelasnya juga disesuaikan dengan yang ikut, pemula atau yang sudah mahir," ujarnya.
Untuk mengikuti yoga, Tuti menjelaskan tak perlu memikirkan ukuran badan, semuanya bisa melakukannya. "Kalau mau ikut yoga jangan takut atau khawatir soal ukuran badan. Gemuk atau kurus bisa kok, asal melakukan gerakan dengan benar, nantinya instruktur akan membantu. "
Di Amira sendiri yoga hanya diperuntukan untuk muslimah, hal ini menurut pertimbangan sang pemilik, Haznizar. "Kami memprioritaskan kenyamanan, sehingga supaya tetap dengan mahramnya makanya yang yoga di sini semuanya muslimah. Amira memang khsusus untuk muslimah," ujar wanita kelahiran Riau, 5 Agustus 1964 ini.
Menurut pecinta yoga, Lia, dengan mengikuti yoga khusus muslimah di Amira ada kenyamanan dan keamanan tersendiri. "Selain di sini tempatnya memang menjaga privasi dan bersih, kata muslimah di nama salonnya membuat saya merasa nyaman dan aman karena isinya sesama muslimah. Yoga manfaatnya banyak untuk kesehatan dan juga bisa semakin mengeluarkan aura kecantikan," tuturnya.
Tak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk mengikuti yoga di Amira. Dalam satu bulan empat kali pertemuan dibandrol dengan harga Rp. 200 ribu dengan jadwal hari Jumat dan Sabtu berdurasi sekitar satu jam.
"Ada di Siliwangi dan Maharaja Sawangan, Depok. Amira memang hanya untuk kecantikan tetapi juga peduli kesehatan. Antusias dari masyarakat sendiri banyak, semua orang sekarang sudah lebih peduli dan yoga dipilih karena manfaatnya banyak. Insya Allah berguna menentramkan hati," ujar Haznizar.
Terimah kasih telah berkunjung ke blog kami dan semoga article ini bermanfaat
Good Luck Dan terima kasih berkunjung ke blog : http://gaknyangkah.blogspot.com
Gaya Hidup Islami - Islami - RELIGION
Amirah tak pernah menanyakan latar belakang agama mereka karena ia tak begitu peduli dengan latar belakang agama seseorang.
Amirah Bouraba mengenal Islam saat usianya masih 15 tahun. Di usia tersebut biasanya para remaja mulai tertarik kepada lawan jenisnya, pacaran, dan melakukan aktifitas muda-mudi lainnya.Wanita asal Inggris ini tidak menyangkal dia juga seperti itu. Tapi Amirah selalu berpikir bahwa ada yang lebih penting dalam hidupnya, lebih besar tujuannya.
Ketertarikan Amirah terhadap Islam dimulai saat ia berteman dengan teman-temannya dari Asia. Waktu itu, Amirah sedang duduk di tahun terakhir sekolah menengah atas. Dia berteman dengan banyak anak Asia dan salah satu adalah sahabatnya.
Satu hari, Amirah diberitahu bahwa sahabatnya itu memutuskan untuk mengenakan hijab. Amirah terkejut karena ia tak menyangka bahwa sahabatnya seorang muslim. Namun perasaan terkejut Amirah berubah menjadi tertarik.
Kejadian tersebut telah membuka mata Amirah bahwa di luar sana ada orang yang begitu yakin menjalankan perintah agamanya. Tidak membuang waktu dan uang untuk hal-hal yang sia-sia.
Amirah langsung mencari informasi tentang Islam melalui internet. Namun Amirah tidak langsung mengiyakan semua informasi yang didapatnya via internet. Amirah butuh waktu untuk mengetahui semua tentang Islam.
Saat Amirah berbelanja di sebuah mall, dia sempat melewati kios dakwah. Amirah pun menghampiri kios itu dan berbincang-bincang dengan penjaganya.
Penjaga itu kemudian mengundang Amirah ke rumahnya untuk bertemu istrinya. Rupanya, pria itu ingin Amirah berbincang lebih leluasa dengan sesama wanita. Amirah pun setuju dan waktu pertemuan disepakati.
Di hari pertemuan yang dijanjikan, Amirah merasa berdebar. Amirah tak tahu mengapa. Tapi mungkin karena mereka belum pernah bertemu sebelumnya. Mungkin karena Amirah tak tahu nanti bicara apa, berpakaian bagaimana dan sebagainya.
Namun saat bertemu dengan istri pria itu, ketakutan Amirah lenyap. Wanita itu sangat ramah. Dia tersenyum dan matanya menyejukkan. Wanita itu mengajak Amirah ke ruang keluarga dan membuatkan teh untuk Amirah.
Wanita itu bertanya kepada Amirah tentang pendapatnya soal Islam. Amirah menjawab 'Aku sangat menyukainya'. Wanita itu tersenyum dan berkata 'Jadi tidak ada pertanyaan lagi?' Amirah hanya menganggukkan kepala.
Kemudian, suami wanita itu masuk dan berkata 'Apa kita sudah siap?' Amirah berkata dalam hati, siap untuk apa? Kemudian istrinya menoleh ke Amirah dan berkata 'Apa kamu mau mengucapkan syahadat sekarang?' Amirah tertegun tapi kemudian tersenyum dan berkata 'Ya, aku siap'.
Suami wanita itu kemudian mengambil Alquran. Dia memberitahu Amirah pertama dia akan membaca sebuah surat dan akan menjelaskan artinya. Setelah itu, Amirah mengucapkan kalimat syahadat.
"Wow, aku benar-benar tegang, bergetar dan berkeringat. Namun setelah proses syahadat selesai, aku mulai bisa tenang dan rileks," kenang wanita yang pernah kuliah Understanding Islam and Moslem di Oxford University, Inggris ini.
"Setelah itu, aku pulang dan mandi seperti yang diinstruksikan kedua pasangan muslim itu."
Setelah menjadi muslim, Amirah dilanda begitu banyak kekhawatiran baru seperti apa yang harus dikatakan kepada keluarga dan teman-teman, belajar bagaimana untuk salat dan berpikir tentang hijab.
Namun seiring berjalannya waktu, semua kekhawatiran itu akhirnya bisa diatasi Amirah. Orangtuanya tidak terlihat terkejut sementara teman-temannya malah memberinya hadiah dan mendukung keputusannya.
Amirah akhirnya menikah dengan seorang pria muslim yang menjadi teman kerjanya dan menolongnya menguatkan keputusannya memakai hijab.
Terimah kasih telah berkunjung ke blog kami dan semoga article ini bermanfaat
Good Luck Dan terima kasih berkunjung ke blog : http://gaknyangkah.blogspot.com
Dunia - Islami
Subscribe to:
Posts (Atom)
Recent Comments