Gak Nyangkah

Uniknya, kedua klub dengan rivalitas tinggi itu sama-sama membuat comeback dalam dua laga terakhir dan keduanya berakhir dengan hasil impresif.

Real Madrid dan Barcelona sama-sama berstatus raja comeback sejauh ini. Kedua klub top Spanyol ini berhasil 5 kali bangkit dari ketinggalan di berbagai kompetisi.

Barcelona berhasil meraih kemenangan dari posisi tertinggal lebih dulu tak kurang dari 5 kali sepanjang musim ini. Angka yang sama dicatatkan oleh Madrid.

Comeback pertama Madrid terjadi pada September 2014 ketika tertinggal lebih dulu dari penalti Elche. Sebelum hattrick Cristiano Ronaldo dan dua gol Gareth Bale selamatkan wajah tuan rumah.

Sedangkan catatan menarik Barcelona berawal pada 8 November 2014 di Almeria. Sempat tertinggal oleh gol di babak pertama, Barca bangkit lewat gol Neymar dan Jordi Alba.

Cerita yang hampir sama terjadi satu bulan kemudian melawan Espanyol. Tertinggal lebih dulu dari gol Sergio Garcia, tapi Leo Messi berhasil menyamakan kedudukan di akhir babak pertama. Sebelum akhirnya menang besar 5-1 saat peluit panjang dibunyikan.

Sedangkan Madrid beraksi di markas Ludogorets pada pertandingan Liga Champions. Gol Marcelinho di awal laga mampu dibalas oleh Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema.

Setelah itu, Barcelona juga berhasil menunjukan comeback di Liga Champions melawan Paris Saint-Germain. Tidak panik oleh gol Zlatan Ibrahimovic, tim asuhan Luis Enrique berhasil membalas lewat gol Messi, Neymar, dan Luis Suarez.

Comeback terbaik yang dicatatkan Madrid terjadi pada El Clasico, Oktober silam. Neymar sempat bikin Barca unggul, sebelum dibalas oleh Ronaldo, Pepe dan Benzema untuk memastikan kemenangan di Bernabeu.

Tertinggal dua kali lebih dulu, Barcelona sukses bangkit. Melawan Atletico Madrid pada leg 2 perempat-final, gol Neymar dan gol bunuh diri Miranda mengagalkan usaha Fernando Torres dan Raul Garcia.

Beberapa hari kemudian, giliran Villarreal yang merepotkan. Beruntung, gol Denis Cheryshev dan Luciano Vietto berhasil dibalas oleh Rafinha, dan lagi-lagi duet Neymar dan Messi.

Sedangkan Madrid berhasil lolos dari jeratan Cordoba dan Real Sociedad. Benzema, Bale, dan Ronaldo berhasil membalas penalti Nabil Ghilas. Setelah itu Artiz Elustondo yang dibuat gigit jari setelah golnya dibalas empat kali (James Rodriguez, Ramos, dan Benzema dua gol).

Terimah kasih telah berkunjung ke blog kami dan semoga article ini bermanfaat

Good Luck Dan terima kasih berkunjung ke blog : http://gaknyangkah.blogspot.com

Dalam video berdurasi sekira 10 detik, Balo menunjukkan keahliannya dalam menembak bola tepat ke sasaran.

Ditengah kesulitannya menunjukkan performa terbaiknya bersama Liverpool, Mario Balotelli punya cara unik untuk meredam rasa frustrasinya. Caranya?

Ia mengunggah sebuah video di Youtube untuk menunjukkan bahwa dirinya masih punya kualitas sebagai pemain hebat.

Mantan penggawa Manchester City itu menempatkan sebuah botol di atas meja, lalu menempatkan bola sejauh kira-kira tiga meter. Sejurus kemudian dia menendang bola tersebut dan mengenai botol air tersebut.





Mungkin video ini dimaksudkan untuk mengasah ketajamannya yang memudar sejak bergabung dengan Liverpool pada musim panas lalu. Seperti diketahui, Balotelli belum mampu menyumbangkan gol untuk Liverpool di pentas Liga Premier Inggris sejak didatangkan dari AC Milan dengan mahar 16 juta poundsterling.

Dengan mengunggah video tersebut, Balo nampaknya ingin menunjukkan kepada pelatih Brendan Rodgers bahwa dirinya masih pantas untuk dipercaya mengisi tempat di skuat utama.

Terimah kasih telah berkunjung ke blog kami dan semoga article ini bermanfaat

Good Luck Dan terima kasih berkunjung ke blog : http://gaknyangkah.blogspot.com

 Masih ada pemain-pemain lainnya yang juga bisa diandalkan. Yang perlu dilakukan Torres hanyalah tampil lepas dan membaur dengan pemain lainnya.

Madrid - Diego Simeone tidak pernah menganggap kesuksesan sebuah tim ditentukan oleh satu atau dua pemain saja. Oleh karenanya, Fernando Torres tidak didatangkan untuk mengangkat tim seorang diri.

Kedatangan Torres ke Atletico disebut-sebut sebagai perkawinan yang serasi. Si pemain memulihkan kepercayaan diri, setelah karier yang tidak begitu mengilap di Chelsea dan AC Milan, sementara si klub mendapatkan suntikan tenaga yang diinginkan si pelatih.

Simeone mengakui, dia membutuhkan kecepatan seorang pemain depan untuk menerobos pertahanan lawan atau menerima umpan terobosan. Kendati Torres kini sudah berusia 30 tahun dan belakangan meredup, Simeone meyakini bahwa Torres masih memiliki kemampuan itu.

Tapi, bukan berarti Simeone semata-mata menjadikan Torres sebagai bintang dadakan. Untuk Simeone yang percaya bahwa kolektivitas tim adalah yang utama, tidak ada yang namanya kesuksesan karena datangnya satu pemain baru atau satu bintang baru.

Torres, buat Simeone, adalah tambahan krusial untuk timnya. Namun, dia mengatakan bahwa Torres tidak perlu menarik tim sendirian.

Simeone memang punya cara unik dalam mengembangkan Atletico. Selain menerapkan permainan agresif, dia juga mengesampingkan faktor penguasaan bola. Baginya, tekel bukanlah sesuatu yang haram, sementara ball possession sebanyak-banyaknya bukanlah satu-satunya jalan untuk meraih kemenangan.

Maka, seringkali terlihat Atletico kalah penguasaan bola dari lawannya. Toh, meski begitu, Atletico terbilang sukses di tangannya.

 Yang menarik tentang Zamorano bersama "I Nerazzurri" mengenai perpindahan nomor punggungnya, dari "9" yang jadi ciri khasnya menjadi "18".

APA yang Anda ingat dari sepak bola Cile? Kalau berbicara saat ini, jelas ada Arturo Vidal yang memperkuat Juventus, Alexis Sanchez (Arsenal), Gary Medel (FC Internazionale), atau Claudio Bravo (Barcelona)? Ya, mereka merupakan tulang punggung kesuksesan Cile di Piala Dunia 2014 hingga melangkah ke 16 Besar sebelum ditundukkan tuanr umah Brasil via adu penalti.

Namun, mengenai sejarah sepak bola tim berjulukan "The Red One" ini, jangan lupakan beberapa pemain legendarisnya. Salah satunya, Ivan Zamorano yang pernah dijuluki sebagai "predator" terbaik di depan gawang pada era 1990-an. Ya, kebetulan, hari ini merupakan ulang tahun ke-48 dari sosok yang mewakili Cile dalam Pemain Terbaik Abad ini versi legenda hidup Brasil, Pele (FIFA 100).
Zamorano dilahirkan di ibu kota Cile, Santiago, pada 18 Januari 1967. Sepanjang karier profesionalnya, dia sudah memperkuat delapan klub berbeda selama dua dekade sejak 1983 hingga 2003. Nah, di antara daftar tim tersebut, kesuksesan Zamorano terjadi saat membela Real Madrid di La Liga Spanyol pada 1992-96 dan Inter di Seri A Italia (1996-01).

Untuk tim pertama, Zamorano berhasil meraih tiga gelar prestisius seperti Copa del Rey, Piala Super Spanyol, dan tentunya La Liga. Itu belum termasuk catatan pribadinya saat memenangkan gelar "Pichichi" alias pencetak gol terbanyak di La Liga pada 1994/95 dengan 28 gol dari 38 pertandingan.
Ketajamannya itu tentu saja memikat Presiden Inter -saat itu- Massimo Moratti yang langsung merekrutnya pada mercato musim panas 1996/97.

Itu terjadi pada musim 1998/99 ketika Inter mendatangkan Roberto Baggio. Sebab, saat itu terjadi sedikit "perebutan" mengenai hak dari nomor punggung Zamorano yang melibatkan Ronaldo Luiz Nazario de Lima. Lantaran, terkait klausul dalam kontrak memaksa manajemen memberikan nomor punggung "10" untuk Baggio dan Ronaldo "9".

Rela Mengalah
Alhasil, demi menimbulkan polemik, terpaksa Zamorano mengalah terhadap kedua pemain tersebut yang membuatnya kian dicintai Interisti di seluruh dunia. Bisa dipahami mengingat Ronaldo saat itu baru saja mendapat gelar Pemain Terbaik Dunia FIFA 1996 dan 1997. Sementara, Baggio meraihnya pada 1993.

Nah, karena sudah kadung betah dengan nomor punggung "9", maka Zamorano pun meminta pelatih Inter saat itu, Luigi Simoni untuk memberikannya jersey nomor "18". Ada apa dengan angka 18? Ternyata, usut punya usut, 18 merupakan gabungan dari angka 1 ditambah 8 yang sama dengan 9 yang merupakan nomor identik Zamorano selama ini.
Tak lupa, bomber berjulukan "Bam-bam" yang merupakan tokoh dalam kartun The Flinstones ini menambahkan + di antara angka 1 dan 8. Jadilah, Zamorano sebagai pemain dengan nomor punggung unik 1+8 yang membuatnya hingga kini dikenang tidak hanya Interisti saja, melainkan juga penggemar sepak bola di seluruh dunia.*** Choirul Hudal

Menariknya, sisi utara dan selatan stadion ini hanya terdapat bukit rumput saja. Tidak tampak deretan kursi yang biasa ditempati para penonton. Di sana hanya tampak beberapa orang dengan tikar yang digelar.

Satu buah stadion unik terlihat dalam perhelatan Piala Asia 2015. Newcastle International Sport Centre atau yang dikenal dengan Hunter Stadium bisa dibuat piknik oleh para penonton.

Hunter Stadium adalah stadion yang bisa digunakan untuk berbagai olahraga dan terletak di Newcastle. Stadion berkapasitas 33.000 itu adalah kandang dari Newcastle Knights (rugby) dan Newcastle Jets FC (A-League).


Ini menjadi pemandangan unik sekaligus seru dalam menonton pertandingan sepakbola. Para penonton seakan sedang piknik dan bisa berduduk santai, tidak terlalu kaku di atas kursi saja.

Bagian depan tribun sebelah utara dan selatan terdapat beberapa kursi yang berjajar. Namun, bagian belakang tampak terhampar rumput yang cukup luas sehingga sangat menggoda untuk diduduki. Meski tanpa atap, masih banyak penonton yang memilih nonton di tribun unik tersebut.

"Dalam pikiran saya stadion terbaik adalah Hunter Stadium. Terasa seperti stadion besar dan juga memiliki gaya khas lokal, semua orang di sini. Duduk di rumput dan menonton olahraga adalah perpaduan yang menarik, apalagi didukung cuaca khas Australia," tulis Ben de Buen dari majalah sepakbola, Thin White Line.

"Saya pikir tempat duduk jadi keharusan saat ini. Tapi, gaya hidup santai khas Sydney sangat terlihat. Duduk nyaman di atas bukit, disinari matahari, bisa menghilangkan rasa kesal kalau tim sampai kalah," lanjutnya.

Sayangnya, kenikmatan untuk menonton di bukit rumput ini segera hilang. Pasalnya, Hunter Stadium rencananya melakukan pemugaran besar-besaran pada 2015 ini, salah satunya mengganti dataran rumput ini dengan barisan kursi.

Pada Piala Asia 2015, Hunter Stadium akan menggelar dua laga di babak penyisihan yaitu pertandingan pembukaan Grup D antara Jepang kontra Palestina dan Oman melawan Kuwait di Grup A. Lalu, stadion unik ini akan menggelar dua pertandingan lagi di fase knock-out yaitu semifinal dan perebutan tempat ketiga. (one)

Inilah Fakta Yang Belum BAnyak Di ketahui Oleh Sporter  Swansea City vs Chelsea

Di kubu Swansea City, gelandang kreatif Jonjo Shelvey absen bermain selama empat pertandingan karena mendapatkan kartu merah saat menghadapi Liverpool. Jefferson Montero juga tak dapat bermain akibat cedera hamstring.

Chelsea berhadapan melawan Swansea City pada partai lanjutan Liga Premier Inggris. Berikut data dan fakta menarik laga Swansea City vs Chelsea.



Pekan ke-22 Liga Premier Inggris musim 2014/2015 dijalani Chelsea dengan bertandang ke markas Swansea City, Liberty Stadium, Sabtu (17/1/2015) malam WIB.

Kedua tim saat ini berjarak cukup jauh di papan klasemen. Chelsea menghuni posisi pucuk dengan raihan 49 angka, unggul dua poin dari Manchester City yang berada di posisi kedua. Sementara, Swansea berada di peringkat kesembilan dengan 30 poin.

Chelsea pada pertandingan nanti tak bisa diperkuat kiper utamanya, Thiabut Courtois, yang mengalami cedera jari. Posisi mistar gawang utama akan diisi oleh Petr Cech.

Kekuatan lini pertahanan Chelsea juga dipastikan berkurang karena Cesar Azpilicueta absen bermain akibat cedera pangkal paha. Posisinya akan digantikan oleh Filipe Luiz.



Data & Fakta Laga Swansea City vs Chelsea:

1. Dua gol yang dicetak Swansea dalam kekalahan atas Chelsea pada pertemuan pertama di Stamford Bridge musim ini, sekaligus mengakhiri puasa gol Swansea atas Chelsea pada empat pertemuan di semua kompetisi.

2. Chelsea tak pernah kalah dari Swansea pada tujuh pertemuan terakhir di Premier League, dengan lima kemenangan dan dua imbang.

3. Chelsea hanya mampu meraih satu kemenangan dari lima laga tandang terakhir di Premier League, menelan dua kekalahan dan dua imbang.

4. Cesc Fabregas merajai daftar pencetak assists, dengan torehan 14 assists di Premier League.

5. Sejauh ini hanya ada satu tim yang gagal dibobol Chelsea di Premier League, yaitu Sunderland.

6. Tercatat ada 14 tembakan yang membentur gawang Swansea di Premier League musim ini, paling banyak diantara tim-tim lain.

7. Chelsea memiliki rasio gol terbaik di Premier League. 50.4% dari total tembakan Chelsea berbuah gol.

8. Swansea tidak pernah gagal mencetak gol pada 11 laga terakhirnya di Premier League.

9. Dari total 19 kebobolan Chelsea, 16 diantaranya tercipta pada laga tandang.