Cornell memperkirakan kemungkinan gunung es ini telah berusia cukup. Para ahli pun mengatakan, usia gunung es bisa saja ratusan hingga ribuan tahun.
ANTARTIKA – Fenomena langka di Kutub Selatan membuat sejumlah fotografer terkejut. Fenomena itu berbentuk gunung es berwarna biru yang muncul di benua Antartika itu.
Cornell mengatakan gunung es tersebut adalah lapisan bawah yang terbalik akibat fenomena alam. Cornell memperkirakan, ketidakseimbangan air yang membeku membuat posisinya perlahan terbalik.
“Biasanya gunung es berwarna putih, dengan aksen biru di bagian yang dekat air. Ini sebaliknya warnanya benar-benar biru. Lebih seperti artefak es,” tambahnya.
Massa air garam memang jauh lebih padat dari pada air tawar, hal ini yang menyebabkan gunung es dapat mengapung. Sekitar 90% bagian dari gunung es memang berada di bawah permukaan air.
Sampai pada titik proses pembalikan sebuah bongkahan es menjadi sebuah fenomena yang cukup langka dan menakjubkan.
Cornell merasa beruntung berada di Antartika. Dia bisa menghasilkan banyak foto menarik saat berada di tempat yang nyaris membuat tubuhnya membeku itu.
“Antartika adalah salah satu tempat di mana Anda bisa mengarahkan kamera ke segala arah dan pulang dengan sesuatu yang spektakuler,” tutup Cornell.