Hanya saja batu yang ditemukan keduanya hanya berbentuk menyerupai potongan kaki gajah. “Kalau saya ada dua batu dan Sumarsono mendapatkan enam batu,” ungkap Deslindra.
MUARAENIM - Warga Desa Pagar Dewa, Kecamatan Tanjung Agung saat ini dihebohkan dengan penemuan beberapa buah batu berbentuk unik.
Ketiga warga desa yang menemukan batu tersebut adalah Agusman, Sumarsono, dan Deslindra. Batu-batu tersebut ditemukan ketiganya di sekitaran Teluk Sawe yang masuk dalam kawasan Sungai Muara Tiga Desa Pagar Dewa. Awal penemuan batu tersebut, kata Agusman, saat mereka sedang berburu babi di sekitaran Teluk Sawe beberapa waktu lalu.
Ketiganya saat itu sedang beristirahat di lokasi tersebut dan melihat ada be be rapa buah batu yang berbentuk aneh dibanding batu-batu lainnya. Setelah diperhatikan ternyata bentuk batu-batu itu memang unik, ada yang berbentuk labu, kura-kura, ular melingkar, dan kijing. Sementara dua rekannya, menemukan batu seperti potongan kaki gajah dan berwarna kuning gading.
Total batu berbentuk unik yang ditemukan Agusman saat ini sebanyak sembilan buah. “Saya juga tidak mengerti me ngapa batu itu bisa berbentuk seperti itu. Karena bentuknya unik, jadi saya bawa dan saya simpan di rumah,” ujar Agusman, kemarin.
Kemudian, informasi penemuan batu-batu tersebut cepat menyebar sehingga setiap hari ada saja warga yang datang untuk melihat bentuk dan keunikan batu-batu tersebut. “Saya temukan Sabtu lalu (17/1), awalnya hanya batu berbentuk labu, karena penasaran besoknya saya datang lagi dan saya dapat batu bentuk kijing dan batu yang mirip ular melingkar,” paparnya.
Sejauh ini menurut Agusman, ia belum tahu akan diapakan batu-batu tersebut. Hanya saja menurutnya, karena bentuknya yang unik, ia tidak akan menjual batu-batu itu atau memberikan kepada siapa pun. “Biarlah saya simpan saja, karena bentuknya unik dan jarang sekali ditemukan,” tandasnya.
Sementara, Sumarsono dan Deslindra mengatakan, mereka juga menemukan batu berbentuk unik di kawasan Teluk Sawe.
Kades Pagar Dewa Firdaus membenarkan adanya temuan batu berbentuk unik oleh warganya. Hanya saja menurutnya, jangan sampai dengan temuan tersebut menimbulkan persepsi yang macam-macam. Bahkan jika memang ada kaitan penemuan batu tersebut dengan sejarah, pihaknya mempersilakan jika pihak terkait ingin melakukan penelitian. “Kalau memang ada yang ingin meneliti, ada baiknya diserahkan saja, tapi kalau sekarang simpan saja dulu,” katanya.
Camat Tanjung Agung Rahmat Noviar Gumay menambahkan, apa pun bentuk dan jenisnya, sejauh ini belum ada pihak yang bisa mengambil kesimpulan atas temuan warga tersebut. Kemungkinan ada sejarah peninggalan masya rakat zaman dahulu di kawasan ini. “Bisa jadi memang ada peninggalan masyarakat terdahulu di kawasan Pagar Dewa,” tutupnya.