Select Menu
Powered by Blogger.

Entri Populer

Translate

» » mengenang kisah sang legendaris MU
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

mengenang kisah sang legendaris MU
 
mengenang kisah sang legendaris MU
mengenang kisah sang legendaris MU

Ingat dengan George Best, pemain legenda Manchester United (MU) dan Timnas Irlandia Utara. Bersama klub itu, Best menjadi salah satu pemain tersukses di Eropa dengan mencetak 179 gol dari 470 penampilannya selama 11 tahun. Tak hanya itu, dia menjadi pencetak gol terbanyak selama lima musim berturut-turut.


Kariernya begitu cemerlang saat masih aktif sebagai pemain, bahkan namanya diabadikan sebagai The United Trinity, bersama Denis Law dan Bobby Charlton. Namun, karier cemerlangnya itu berakhir setelah dia mengenal minuman keras hingga menghancurkan hidup Best selamanya.

Gara-gara minuman keras, Best harus menjalani perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Kota London. Dia mengalami kerusakan hati hingga harus menjalani transplantasi. Jelang akhir hayatnya, hampir tak satupun orang di Inggris ingin memberikan kesempatan kedua bagi Sang Legenda.

 
mengenang kisah sang legendaris MU
mengenang kisah sang legendaris MU

Hanya Calum Milan Best, putra pertama Best yang merawatnya hingga menghembuskan napas terakhirnya. Dia merawat Sang Legenda dengan penuh kasih sayang, di saat orang-orang mulai melupakan kiprahnya di dunia sepakbola.

Agen Best, Phil Hughes tiba-tiba menghubungi Calum saat musim semi tahun 2005. Hughes memintanya datang ke London dan menemui ayahnya di sana. Dia pun memenuhinya, meski tak pernah sekalipun berjumpa dengan ayahnya. Di benaknya, dia selalu berpikir Best sosok yang kuat dan tak akan pernah ambruk.

Saat tiba di London, Hughes membawa Calum menemui Best di kantornya. Perjumpaan pertama itu membuatnya terkejut setengah mati. Sosok yang pernah ia kagumi kini sudah berubah, warna kulitnya mulai menguning, matanya pun juga sama dengan tambahan warga darah di dalamnya.

"Saya sangat takut, tapi saya tidak mengatakan apapun," ucap Calum, seperti dilansir DailyMail.co.uk, Selasa (17/3).

Di kantor itu, terpasang foto Best dan legenda sepakbola asal Brasil, Pele. Selain itu, ada beberapa benda memorabilia lainnya di tempat itu. Pada kesempatan tersebut, Hughes menyampaikan pesan Best untuk meneruskan bisnisnya, dan menempatkannya sebagai seorang direktur.

"Ayah berkata karena dia ingin meninggalkan sesuatu pada saya," kenangnya.

Sejak itu, mereka berdua kerap menghabiskan waktu bersama. Tak hanya sebagai sesama pebisnis, tapi juga keluarga. Hingga Best akhirnya ambruk dan dilarikan ke rumah sakit pada musim gugur di tahun yang sama.

Hidup Best kini hanya bergantung dengan alat yang disediakan di rumah sakit. Di tengah kekalutannya itu, Calum mulai merasa menjadi bagian dari keluarga Best, ditambah kedatangan Angie, istri pertama George, menambah suasana tersebut semakin terasa baginya.

"Pemandangan ini sangat tak terlukiskan, sesuatu yang telah hilang dari kami selama ini. Dalam ruangan yang kecil, saat ini, ini adalah keluarga yang saya impikan," ungkap Calum menggambarkan suasana itu.

Dua hari setelahnya, Best kini nampak berbeda. Calum merasa wajah ayahnya semakin menakutkan. Tulang pipinya semakin terlihat, matanya semakin menguning dan terbuka. Bahkan dia nampak panik, ketakutan. Dia menyadari sang ayah sedang mengalami halusinasi.

"Saya mendengar mereka semalam, kemari Bestie (panggilan Calum). Mereka minum-minum, ada banyak gadis di sana, mereka menggelar pesta," teriak Best.

 
mengenang kisah sang legendaris MU
mengenang kisah sang legendaris MU

Dari kejadian itu, suster meminta Calum terus mengajak Best berbicara. Dia pun memenuhinya dengan bicara pelan, sembari memegang tangan dan mengucapkan beberapa kata, "Saya sayang ayah, saya bilang. Saya kehilangan ayah. Maaf."

Terkadang, Calum membangunkan ayahnya dengan meletakkan kedua tangannya di pundaknya. Momen ini pertama kali dirasakannya. Meski terjadi sesekali, pelukan itu terasa aneh baginya.

Hingga suatu ketika, Phil Hughes membangunkannya dari tidur. "Calum, kamu harus segera datang. Kita ada pertemuan darurat."

Mereka pun kembali ke ruang perawatan intensif. Tim medis yang keluar pun hanya berkata, "Tidak ada lagi yang bisa kami lakukan. Kami harus mencabut alat-alat yang ada di tubuhnya."

Bak disambar gledek, Calum menyadari Best telah menghembuskan napas terakhirnya. Emosinya tak tertahankan dan membuatnya menangis kencang. Harapannya untuk kembali bersama telah berakhir. Sembari mendekat, dia kembali membisikkan "saya mencintai anda" dan mencium keningnya.

Bagi Calum, Best adalah pahlawan dan idola. Dia pun bangga telah menjadi putra dari seorang legenda. Meski tidak pernah mendapatkan cinta dari seorang ayah kepada putranya. Saat itu, Hughes merupakan orang kepercayaan Best membisikkan sesuatu yang tak pernah didengarnya.

"Calum," ucap Hughes memulai pembicaraan, "kamu sangat mencintai hidup George. Dia selalu mengagumimu. Hanya saja dia tak pernah menunjukkannya, dan itu berarti kamu tak akan pernah melihatnya."


Terimah kasih telah berkunjung ke blog kami dan semoga article ini bermanfaat

Good Luck Dan tetimah kasih berkunjung ke blog : http://gaknyangkah.blogspot.com/
  

About MUSIC ZZ

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post