Uji Coba Transplantasi pernis Sukses Untuk Pertama Kalinya
Transplantasi pernis sukses dilakukan tim kedokteran dari Universitas
Stellenbosch di Rumah Sakit Tygerberg Bellville, Cape Town. Prosedur
ini merupakan yang pertama kali di dunia dan dilakukan dalam waktu 9
jam.
Operasi yang dipimpin oleh Kepala Divisi universitas Urologi, Prof Andre van der Merwe, pada Desember lalu ini untuk pertama kalinya dilakukan oleh seorang pria berusia 24 tahun yang penisnya diamputasi karena gagal sunat pada usia 18 tahun.
"Kami hanya memastikan bahwa donor dan penerima adalah ras yang sama. Setelah operasi, hingga kini penisnya normal dan bisa ereksi. Pasien aktif secara seksual dan sangat bahagia menjadi kebahagiaan buat dokter," kata Merwe, seperti diberitakan Newser, Sabtu (14/3/2015).
Sebelumnya, USA Today melaporkan, ada ribuan remaja laki-laki dari suku Xhosa di Afrika Selatan yang disunat tapi bukan oleh dokter. Ahli bedah palsu bahkan membuat ribuan remaja meninggal dan luka-luka akibat pisau yang tidak steril.
"Ini adalah situasi yang sangat serius. Bagi seorang pemuda berusia 18 atau 19 tahun, kehilangan penis bisa sangat traumatis. Bahkan ada laporan bunuh diri di antara mereka," jelasnya.
Sebelumnya, US News and World Report melaporkan, dokter di China juga pernah melakukan prestasi yang sama pada 2006, namun karena terjadi penolakan penis di tubuh pasien maka cara ini dianggap gagal.
Terimah kasih telah berkunjung ke blog kami dan semoga article ini bermanfaat
Good Luck Dan tetimah kasih berkunjung ke blog : http://gaknyangkah.blogspot.com/
Uji Coba Transplantasi pernis Sukses Untuk Pertama Kalinya |
Operasi yang dipimpin oleh Kepala Divisi universitas Urologi, Prof Andre van der Merwe, pada Desember lalu ini untuk pertama kalinya dilakukan oleh seorang pria berusia 24 tahun yang penisnya diamputasi karena gagal sunat pada usia 18 tahun.
"Kami hanya memastikan bahwa donor dan penerima adalah ras yang sama. Setelah operasi, hingga kini penisnya normal dan bisa ereksi. Pasien aktif secara seksual dan sangat bahagia menjadi kebahagiaan buat dokter," kata Merwe, seperti diberitakan Newser, Sabtu (14/3/2015).
Sebelumnya, USA Today melaporkan, ada ribuan remaja laki-laki dari suku Xhosa di Afrika Selatan yang disunat tapi bukan oleh dokter. Ahli bedah palsu bahkan membuat ribuan remaja meninggal dan luka-luka akibat pisau yang tidak steril.
"Ini adalah situasi yang sangat serius. Bagi seorang pemuda berusia 18 atau 19 tahun, kehilangan penis bisa sangat traumatis. Bahkan ada laporan bunuh diri di antara mereka," jelasnya.
Sebelumnya, US News and World Report melaporkan, dokter di China juga pernah melakukan prestasi yang sama pada 2006, namun karena terjadi penolakan penis di tubuh pasien maka cara ini dianggap gagal.
Terimah kasih telah berkunjung ke blog kami dan semoga article ini bermanfaat
Good Luck Dan tetimah kasih berkunjung ke blog : http://gaknyangkah.blogspot.com/